cara membuat konten marketing yang sukses

0 339

Apa itu konten marketing? Seperti ditulis pada artikel sebelumnya, konten marketing dapat diartikan sebagai pendekatan pemasaran yg melibatkan proses penciptaan, kurasi, pendistribusian, sekaligus penguatan konten yang menarik, relevan, & bermanfaat bagi segmen audiens eksklusif. Tujuannya tidak lain membangun dialog seputar konten tersebut.

Lalu, bagaimana langkah membangun content marketing yang cantik dan bertenaga? Mengacu dalam kitab Marketing 4.0 terdapat delapan tahapan membangun content marketing tersebut. Ini dia:

  1. Tentukan tujuan

Sebelum membuat sebuah konten, pemasar sebaiknya memilih dulu tujuan berdasarkan content marketing. Tanpa merumuskan tujuan secara jelas, pemasar tidak bisa mengukur keberhasilan konten tadi, dari proses pembuatan sampai distribusinya.

Tujuan konten marketing tersebut sanggup diklasifikasikan menjadi 2 tujuan besar . Pertama, tujuan yang terkait penjualan. Ini menyangkut pula sales closing, cross-sell, dan up-sell. Kedua, tujuan yg terkait merek. Ini menyangkut brand awareness, merk association, juga brand loyalty.

  1. Pemetaan Audiens

Sebagai bagian tak terpisahkan menurut taktik pemasaran, konten marketing jua wajib mempunyai segmen audiens yg jelas. Pemasar wajib fokus dalam segmen audiensnya. Tujuannya apa? Agar kontennya bisa lebih tajam sekaligus mengena segmen tersebut.

Segmentasinya mampu dilakukan seperti segmentasi umumnya, seperti dari geografi, demografi, psikografi, maupun konduite. Biasanya, content marketing mengarah dalam kelompok menggunakan perilaku eksklusif, grup minat, grup gaya hidup, dan sebagainya. Misalnya, kelompok pecinta travelling, otomotif, kuliner, games, dan sebagainya.

  1. Ideasi Content Dan Planning

Tahap selanjutnya adalah menemukan wangsit terkait konten yg akan diciptakan dan lalu melakukan perencanaan. Kombinasi tema yang relevan dengan format yang nyaman & cerita yang solid umumnya akan membuat konten sebagai kuat.

Tema konten yang baik mampu ditemukan menggunakan dua kriteria. Pertama, konten tersebut relevan menggunakan segmen audiens. Kedua, konten yg efektif mengusung cerita yang mencerminkan karakter dari merek terkait. Yang ke 2 ini maksudnya tidak lain merupakan konten tadi bisa sebagai jembatan yg menghubungkan merek menggunakan hasrat & kegalauan pelanggan. Konten di sini sanggup sebagai sarana bagi merek buat menegaskan diferensiasinya.

Selain tema, pemasar perlu menentukan format kontennya. Konten ini sanggup diwadahi dalam berbagi bentuk. Bisa bentuk goresan pena, misalnya siaran pers, artikel, newsletter, white papers, studi masalah, blog, juga kitab . Bentuknya pula sanggup visual, seperti infografik, komik, grafik interaktif, slide presentasi, games, video, film pendek, juga film.

  1. Penciptaan Sebuah Content

Tahap paling penting dalam content marketing adalah penciptaan konten itu sendiri. Karena paling penting, tentunya tidak boleh dikerjakan asal-asalan. Penciptaan konten ini membutuhkan kreator-kreator yg tangguh. Pekerjaan ini juga bukan pekerjaan sampingan atau sambilan saja dalam perusahaan.

Produksi konten ini harus dilakukan secara konstan dan konsisten. Pekerjaan ini harus dilakukan sang orang-orang yg cakap di bidangnya, seperti jurnalis, scripwriter, animator, juga videografer. Dalam hal ini, ada perusahaan yang membentuk content creator-nya sendiri & ada yg memakai pihak ketiga. American Express Publishing, misalnya, memiliki tim kreator kontennya sendiri buat mengisi segmen Travel + Leisure & Food & Wine.

  1. Distribusi Konten

Ada tiga kategori besar media yg mampu dimanfaatkan buat distribusi konten ini, yakni owned media, paid media, & earned media. Owned media mengacu dalam kanal-kanal yang dimiliki perusahaan itu sendiri, seperti penerbitan korporat, event korporat, website, blog, komunitas, & sebagainya. Sedangkan paid media mengacu pada media atau kanal berbayar. Misalnya, iklan, advertorial, koran, televisi, dan sebagainya. Sedangkan earned media mengacu dalam media sosial, komunitas, yang berfungsi untuk memviralkan sekaligus menggaungkan konten.

  1. Amplifikasi Konten

Kunci utama distribusi konten yg kuat merupakan strategi amplifikasi konten tersebut. Agar menjadi viral pada media umum, misalnya, konten tersebut nir sekadar menarik dan membiarkan terdistribusi secara organik. Tapi, perlu dibuat sedemikian rupa agar mempunyai daya viral dan engagement yg lebih kuat.

Dalam hal ini, kiprah influencer, buzzer, endorser, atau figur berpengaruh sebagai penting dalam proses amplifikasi konten ini. Peranan mereka adalah membuka akses konten pada grup audiens yg lebih akbar. Yang patut diperhatikan, sekali konten tersebut dibicarakan pada gerombolan , pemasar wajib intensif mendengarkan & terlibat pada dialog tadi. Jika nir ada komunikasi, kekuatan amplifikasi konten akan meredup.

  1. Evaluasi Content Marketing

Usai terdistribusi, penilaian terhadap konten menjadi tahap krusial. Untuk apa? Untuk menilai performa dan taktik yg telah dijalankan. Terkait taktik, apakah konten tadi dalam akhirnya berpengaruh pada tujuan yg ditetapkan atau nir – terkait penjualan & merek.

Tekait taktik, pemasar perlu mengevaluasi format & kanal media. Apakah sudah menyentuh customer path (Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate. Di sini, apakah konten kita telah visible (aware), relevan/relatable (appeal), gampang dicari/searchable (ask), bisa diklik atau dibaca/action-able (act), dan pada-share ke orang lain/shareable (advocate).

  1. Pengembangan Marketing

Salah satu keuntungan content marketing adalah konten tersebut lebih terukur. Kita bisa melihat performanya dengan lebih kentara menggunakan menilai tema, format, juga kanal distribusinya. Pengukuran ini sangat penting bagi pengembangan content marketing tersebut ke depannya.

Di sini, pemasar ditantang buat terus berinovasi secara kreatif supaya sanggup produktif pada konten-koten baru menggunakan tema, format, maupun kanal-kanal yang baru juga. Intinya, tanpa terdapat inovasi, content marketing akan cepat basi & tidak relevan lagi dengan dunia pelanggan yang cepat berubah seperti saat ini.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.